Minggu, 13 Mei 2012

Mengatasi Sifat Tempramen Pada Anak

Bingung menghadapi anak yang tempramen
Setiap manusia dikaruniai Allah SWT dengan berbagai sifat dan karakter. Demikian juga dengan yang namanya perasaan. Ada perasaan senang, sedih dan juga marah. Hal itu adalah sesuatu yang lumrah karena perasaan akan tergambar dari bagaimana suasana hati merespon sesuatu kejadian.Tapi kadang-kadang manusia tanpa sadar sering merespon sesuatu itu terlalu
berlebihan, over exciting atau terlalu senang sehingga sikapnya pun menjadi berlebihan hingga menimbulkan efek yang kurang menyenangkan bagi orang lain. Begitu  juga dengan terlalu sedih dan juga terlalu marah sehingga dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain. Dan ini yang kita kenal sebagai "Sifat Tempramen" atau terlalu berlebihan dalam mengungkapkan perasaan marah.

Dalam mendidik dan membesarkan anak kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya karakter anak. Karakter anak dapat menurun dari sifat kedua orang tuanya dan juga lingkungan di sekelilingnya. Pada dasarnya karakter dapat dibentuk dan dirubah, tapi tidak semua orang tua menyadari hal tersebut karena memang kadang-kadang orang tua menganggapnya terlalu sulit. Sebenarnya semua orang tua dapat mengenalinya dan yang paling mendasar adalah bagaimana mengendalikan sifat karakter yang berlebihan pada anak termasuk sifat tempramen tadi.

Banyak hal penyebab tempramen
Ada beberapa hal yang harusnya orang tua kenali mengapa anaknya bisa menjadi "Bad Tempered" atau tempramental? faktor-faktor apakah yang dapat menimbulkan rasa marah yang berlebihan pada anak? dari mana anak mencontoh kata-kata kasar yang diucapkannya pada saat marah? sudahkah kita meluangkan waktu yang cukup yang dibutuhkan anak bersama kita? Maka jawabannya adalah kembali kepada orang tua itu sendiri.

Anak adalah ibarat sehelai kertas putih yang siap mencetak dan menulis apa saja yang didapatkan dari sekelilingnya. Jika orang tua sering memberikan contoh yang buruk seperti mengucapkan kata-kata kasar, bahasa jorok atau mencela orang lain, niscaya anak akan merasa mendapatkan kosa kata baru sebagai bentuk perlawanan terhadap dirinya atas orang lain tanpa dapat membedakan apakah itu baik atau buruk.

Banyak faktor penyebab anak menjadi Bad Tempered atau tempramen antara lain:
  • Kondisi anak yang sedang stres mungkin karena kelelahan atau merasa bosan
  • Contoh buruk yang diberikan oleh orang-orang sekitarnya ketika sedang melampiaskan kemarahan seperti orangtua, saudara, orang lain, atau juga dari tontonan acara Televisi yang tidak mendidik.
  • Kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orangtua sehingga kadangkala anak menjadi over reacting atau mencari perhatian dengan cara yang berlebihan.
  • Anak selalu merasa diejek atau direndahkan baik itu oleh keluarga sendiri juga orang lain.
  • Anak yang tidak diajari bergaul dengan orang lain dengan baik oleh orang tuanya sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yang egois, superior (merasa lebih baik dari orang lain) atau juga dominan (tidak dapat menerima pendapat orang lain).
  • Anak tidak pernah dikenalkan akhlak agama dengan baik oleh orang tuanya. Dalam hal ini terutama ajarkan sifat sabar dan mengendalikan emosi yang baik pada anak
 

Berikan perhatian yang cukup pada anak
Jika anak kita masih dalam kisaran usia bayi hingga umur balita, umumnya mereka belum dapat mengerti dengan kosa kata yang baik. Hal yang paling dominan bagi usia balita adalah faktor kasih sayang dari orang tua yang cukup, berikan contoh yang baik pada anak terutama penggunaan kata-kata yang baik, hindarkan anak dari hal-hal yang dapat menimbulkan rasa stres dan takut yang berlebihan. Contoh jika anak takut dengan sesuatu benda atau mungkin dengan seseorang yang dapat memancing emosi pada anak, maka hindarkan dulu anak dengan sesuatu tersebut sambil diberikan pengertian yang baik secara perlahan-lahan agar tak perlu takut dengan hal-hal tersebut.

Tetapi jika anak masuk dalam kategori di atas usia balita, Anda dapat melihat faktor-faktor penyebab di atas tadi. Hindarilah sebisa mungkin penyebab-penyebab mengapa anak anda menjadi pemarah dan yang paling mendasar adalah mengenalkan akhlak-akhlak Islami yang mulia pada anak. Salah satu caranya adalah mengenalkan kepada anak tentang kisah-kisah teladan akhlak para Nabi dan para Sahabat. Serta yang wajib adalah, kasih sayang dan belaian dari orang tua. Biasanya anak  yang cukup mendapatkan perhatian dan pendidikan yang baik dari orang tuanya akan tumbuh menjadi manusia yang hebat, cerdas dan juga berakhlak baik. Selamat menikmati kebersamaan dengan buah hati kita semoga Anda dapat menjadi orang tua yang baik!

Jika Anda mempunyai pengalaman  yang unik dalam membesarkan anak, silakan share pengalaman Anda pada box comment. Terima kasih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar